Salah  satu kelemahan proses pembelajaran yang dilaksanakan para guru adalah  kurang adanya usaha pengembangan kemampuan berpikir siswa. Dalam setiap  proses pembelajaran pada mata pelajaran apa pun guru lebih banyak  mendorong agar siswa dapat menguasai sejumlah materi pembelajaran tanpa  adanya usaha untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa.
Menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), berpikir adalah proses menggunakan  akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Kemampuan  berpikir memerlukan kemampuan mengingat dan memahami, oleh sebab itu  kemampuan mengingat adalah bagian terpenting dalam mengembangkan  kemampuan berpikir. 
Model pembelajaran merupakan sebuah  perencanaan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. Yang  berarti bahwa arah terakhir dari sebuah model pembelajaran adalah  keberhasilan dari tujuan pembelajaran. Jadi, sebelum melakukan  pembelajaran dengan sebuah model tertentu, haruslah ditentukan tujuan  yang ingin dicapai terlebih dahulu. Dalam pembelajaran berpikir,  pengetahuan tidak diperoleh sebagai transfer dari orang lain, akan  tetapi pengetahuan diperoleh melalui interaksi siswa dengan objek,  fenomena, pengalaman, dan lingkungan yang ada.
Model  Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (PKB) merupakan model  pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa (Sanjaya,  2007;223). Dalam PKB, materi pelajaran tidak disajikan begitu saja  kepada siswa, tetapi siswa dibimbing untuk menemukan sendiri konsep yang  harus dikuasai melalui proses dialogis yang dilakukan terus-menerus  dengan memanfaatkan pengalaman siswa. PKB menekankan kepada aktivitas  siswa untuk mencari pemahaman akan objek, menganalisis, dan  mengkonstruksinya sehingga terbentuk pengetahuan baru dalam diri  individu.
Jadi, PKB adalah model pembelajaran  yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir, artinya tujuan yang  ingin dicapai oleh PKB bukan sekadar siswa dapat menguasai sejumlah  materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat mengembangkan  gagasan-gagasan dan ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal  sesuai dengan taraf perkembangan anak.
Model  Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (PKB) memiliki unsur-unsur  model belajar mengajar sebagai berikut :
1.      Sintakmatik (tahapan)
Ada 6  tahap dalam PKB, yaitu :
- Tahap Orientasi
 
Pada  tahap ini guru mengondisikan siswa pada posisi siap untuk melakukan  pembelajaran. Tahap orientasi dilakukan dengan dua tahap, yaitu:
1).    Penjelasan tujuan yang harus  dicapai baik tujuan yang berhubungan dengan penguasaan materi yang harus  dicapai, maupun tujuan yang berhubungan dengan proses pembelajaran atau  kemampuan berpikir yang harus dimiliki oleh siswa.
2).    Penjelasan proses pembelajaran yang  harus dilakukan siswa, yaitu penjelasan tentang apa yang harus  dilakukan siswa dalam setiap tahapan proses pembelajaran.
Pemahaman  siswa terhadap arah dan tujuan yang harus dicapai dalam proses  pembelajaran sangat menentukan keberhasilan PKB. Pemahaman yang baik  akan membuat siswa tahu kemana mereka akan dibawa, sehingga dapat  menumbuhkan motivasi belajar mereka. Oleh sebab itu, tahapan ini  merupakan tahapan yang sangat penting dalam implementasi proses  pembelajaran. Untuk itulah dialog yang dikembangkan guru dalam tahap ini  harus mampu menggugah dan menumbuhkan minat belajar siswa.
- Tahap Pelacakan
 
Tahap  pelacakan adalah tahapan penjajakan untuk memahami pengalaman dan  kemampuan dasar siswa sesuai dengan tema atau pokok persoalan yang akan  dibicarakan. Melalui tahap inilah guru mengembangkan dialog dan tanya  jawab untuk mengungkap pengalaman apa saja yang telah dimiliki siswa  yang dianggap relevan dengan tema yang akan dikaji. Dengan berbekal  pemahaman itulah selanjutnya guru menentukan bagaimana ia harus  mengembangkan dialog dan tanya jawab pada tahapan-tahapan selanjutnya.
- Tahap Konfrontasi
 
Tahap  konfrontasi adalah tahapan penyajian persoalan yang harus dipecahkan  sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa. Untuk merangsang  peningkatan kemampuan siswa pada tahapan ini guru dapat memberikan  persoalan-persoalan yang dilematis yang memerlukan jawaban atau jalan  keluar. Persoalan yang diberikan sesuai dengan tema atau topik itu tentu  saja persoalan yang sesuai dengan kemampuan dasar atau pengalaman siswa  seperti yang diperoleh pada tahap kedua. Pada tahap ini guru harus  dapat mengembangkan dialog agar siswa benar-benar memahami persoalan  yang harus dipecahkan sehingga bisa mendorong siswa untuk berpikir. Oleh  sebab itu, keberhasilan pembelajaran pada tahap selanjutnya akan  ditentukan oleh tahapan ini.
- Tahap Inkuiri
 
Tahap  inkuiri adalah tahapan terpenting dalam PKB. Pada tahap inilah siswa  belajar berpikir yang sesungguhnya. Melalui tahap inkuiri, siswa diajak  untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Oleh sebab itu, pada tahapan  ini guru harus memberikan ruang dan kesempatan kepada siswa untuk  mengembangkan gagasan dalam upaya pemecahan persoalan. Melalui berbagai  teknik bertanya guru harus dapat menumbuhkan keberanian siswa agar  mereka dapat menjelaskan, mengungkapkan fakta sesuai dengan  pengalamannya, memberikan argumentasi yang meyakinkan, mengembangkan  gagasan, dan lain sebagainya.
- Tahap Akomodasi
 
Tahap  akomodasi adalah tahapan pembentukan pengetahuan baru melalui proses  penyimpulan. Pada tahap ini siswa dituntut untuk dapat menemukan  kata-kata kunci sesuai dengan topik atau tema pembelajaran. Pada tahap  ini melalui dialog, guru membimbing agar siswa dapat menyimpulkan apa  yang mereka temukan dan mereka pahami sekitar topik yang  dipermasalahkan. Tahap akomodasi bisa juga dikatakan sebagai tahap  pemantapan hasil belajar, sebab pada tahap ini siswa diarahkan untuk  mampu mengungkapkan kembali pembahasan yang dianggap penting dalam  proses pembelajaran.
- Tahap Transfer
 
Tahap  Transfer adalah tahapan penyajian masalah baru yang sepadan dengan  masalah yang disajikan. Tahap transfer dimaksudkan sebagai tahapan agar  siswa mampu mentransfer kemampuan berpikir setiap siswa untuk memecahkan  masalah-masalah baru. Pada tahap ini guru dapat memberikan tugas-tugas  yang sesuai dengan topik pembicaraan.
2.      Sistem Sosial
Sistem  sosial yang terjadi dalam pembelajaran dengan model pembelajaran PKB  adalah suasana pembelajaran yang bersifat terbuka dan fleksibel atau  dengan kata lain kondisi yang nyaman bagi siswa sehingga bebas untuk  berinteraksi dalam lingkungan yang responsif, yang mudah untuk  memusatkan perhatian dan kondisi yang bebas dari tekanan sehingga  memungkinkan siswa untuk berdiskusi.
3.      Prinsip Reaksi
Proses  pembelajaran PKB menekankan pada proses mental peserta didik secara  maksimal. PKB bukan model pembelajaran yang hanya menuntut peserta didik  untuk sekedar mendengar dan mencatat tetapi menghendaki aktivitas  peserta didik  dalam proses berpikir. Artinya, setiap kegiatan belajar  disebabkan tidak hanya peristiwa hubungan stimulus-respon saja, tetapi  juga disebabkan karena adanya dorongan mental yang diatur oleh otaknya.
4.      Sistem pendukung
Tersedianya  sarana dan prasarana yang tersedia sebagai sumber belajar di sekolah,  misalnya berupa buku fisika dan alat percobaan yang lengkap sesuai  dengan materi yang ada.
5.      Dampak intruksional
PKB  dibangun dalam nuansa dialogis dan proses tanya jawab secara  terus-menerus. Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab itu  diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa,  yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat membantu siswa untuk  memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
6.      Dampak pengiring
PKB  adalah model pembelajaran yang menyandarkan kepada dua sisi yang sama  pentingnya, yaitu sisi proses dan hasil belajar. Proses belajar  diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, sedangkan sisi hasil  belajar diarahkan untuk mengkontruksi pengetahuan atau penguasaan materi  pembelajaran baru
.
Penggunaan Model  Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (PKB) pada Pembelajaran  Fisika
Suatu model pembelajaran yang  diterapkan guru akan bergantung pada pendekatan yang digunakan,  sedangkan bagaimana menjalankan model itu dapat diterapkan berbagai  metode pembelajaran (Sanjaya, 2008;296).
Model  pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk  penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam  pembelajaran. Ini berarti dalam penyusunan suatu model pembelajaran,  metode yang akan digunakan guna melengkapi model tersebut haruslah  berkesinambungan. Tidak menutup kemungkinan satu model pembelajaran bisa  menggunakan lebih dari satu metode yang relevan terhadap model  tersebut.
Langkah-langkah Model Pembelajaran  Peningkatan Kemampuan Berpikir (PKB) pada pembelajaran fisika  meliputi:  
1).    Penjabaran tentang tujuan dan tata  cara pembelajaran, 
2).    Guru mengkondisikan siswa untuk  menjawab pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan topik yang akan  dibahas, 
3).    Pembentukkan kelompok dan pembagian  permasalahan yang akan didiskusikan dengan teman kelompok  masing-masing, 
4).    Pemecahan masalah dengan cara  berdiskusi dengan teman kelompok didampingi oleh guru, 
5).    Penyimpulan jawaban masalah yang  dikaji bersama-sama dengan bimbingan guru,   
6).   Pemberian tugas baru yang sesuai dengan topik pembahasan

thanks ya infonya !!!
ReplyDeletewww.bisnistiket.co.id